Tingkat Keberlanjutan Fasilitas Publik Bulakamba dengan Simulasi Urban Modeling Interface

Perkembangan Kabupaten Brebes dalam bidang industri berpotensi meningkatkan kepadatan penduduk yang dapat berdampak pada lingkungan seperti hal efisiensi lahan, mobilitas, emisi dan konsumsi energi. Dalam mendukung program pemerintah mengenai kota hijau, kini tengah merencanakan dibangunnya fasilitas publik menunjang kegiatan masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan perencanaan berkelanjutan dengan memaksimalkan nilai Throughput yaitu aspek Welfare meminimalkan Environmental Damage. Metode digunakan penelitian ini adalah simulasi menggunakan Urban Modeling Interface (UMI) 5 jenis di dalamnya FAR, Operational Energy, Life Cycle, Mobility Daylighting. Hasil studi kondisi eksisting menunjukkan bahwa Daylighting masih dimaksimalkan. FAR sebesar 0.27 Walkability skor 51 Bikeability 60 berada sekitarnya. Sementara itu, intensitas Energy rata-rata kawasan (182 kWh/m2/Year) Cycle ((EE (3051.71 kwh/m2); EC (224.38 kgCO2/m2.)) batas aman keberlanjutan. hasil sDA 46% dimana standar diterima diatas 55%, sehingga bisa